Senin, 18 September 2017



Sore tadi, kak Taz sengaja menunggu bunda di depan gerbang sekolah. Memang setiap sore, bunda pasti lewat depan sekolah kak Taz karena jalur angkot ada di samping sekolah. Setelah mengucapkan salam dan mencium tangan bunda, kak Taz lalu berbisik ke telinga bunda, minta nanti malam dibantu mengerjakan peer dari sekolah. Karena peernya banyak, kak Taz meminta bunda tidak usah memasak saja. Hehehe, anak gadis satu ini memang pintar mengatur orang lain.

Sambil menikmati laju angkot, bunda mulai mengingat stok di kulkas. Berharap ada yang bisa diolah dengan cepat untuk sajian makan malam.

Sesuai permintaan tadi sore, selepas makan malam, kak Taz sudah siap di ruang tengah dengan buku dan alat tulisnya. Bunda segera menyusul dengan membawa segelas air putih hangat. Situasi cukup tenang dengan alunan murottal dari televisi. Ternyata peernya hitungan lagi, dan besaran angkanya juga sangat bervariasi. Awalnya kak Taz sedikit kesulitan memahami penjelasan bunda, akibatnya mulai jenuh dan putus asa. Bunda pun mengajak kak Taz bermain pembagian dengan menggunakan media jari tangan kak Taz dan bunda, serta gambar batang yang dicoretkan di kertas sesuai dengan jumlah yang akan dihitung. Satu dua kali perhitungan, kak Taz masih agak bingung, namun mulai mampu membangun gambaran imajiner tentang membagi bilangan. Akhirnya pada pertengahan jalan, kak Taz mampu memahami. Untuk melatih kemampuan berpikir abstraknya, bunda mengajak kak Taz membayangkan ada batang di
depannya sejumlah hitungan. Memang awalnya kak Taz sempat bingung dan kesulitan berhitung dengan alat bantu imajiner. Tetapi mendekati soal terakhir, kak Taz mulai bisa melakukannya.





#tantangan10hari
#harikelima
#level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunSayIIP