5 Februari 2018
Hari ini, Bunda sengaja memberikan uang saku agak lebih dari
biasanya. uang tersebut, Bunda percayakan pada kak Fif untuk membaginya. Ketika
sampai di gerbang sekolah, Bunda berpesan bahwa duo kakak tidak boleh menggunakan
uang tersebut melebihi jatah harian mereka. Jadi nanti sepulang sekolah, mereka
harus mengembalikan sisa uang tersebut dengan jumlah yang sudah Bunda tentukan.
Duo kakak pun setuju.
Sorenya, sepulang dari sekolah, Bunda sengaja tidak menanyakan
tentang uang saku tersebut. Seperti biasa, Bunda hanya menanyakan tentang kegiatan
duo kakak di sekolah. Termasuk menanyakan menu makan siang hari ini di sekolah.
Duo kakak dengan antusias bergantian menceritakan kegiatan mereka di sekolah. Juga
menceritakan tentang teman-teman mereka, dan kejadian-kejadian di luar kegiatan
belajar di sekolah. Ramai sekali.
Kemudian sampailah pada cerita tentang jajanan sekolah. Hal
ini seolah mengingatkan kak Fif tentang uang saku yang dibawanya tadi pagi. Kak
Fif menyerahkan sisa uang sakunya tepat seperti yang seharusnya, sambil bercerita,
apa saja yang ia beli seharian tadi. Disusul kemudian dengan kak Taz yang menyerahkan
sisa uang sakunya sambil berkata pelan, meminta maaf ke Bunda. Ternyata sisa uang
sakunya tidak seperti yang seharusnya. Bunda pun bertanya, kok melebihi batas jatah
uang saku? Sambil menunduk, kak Taz kemudian membuka tasnya dan menunjukkan mainan
lucu.
“Maaf Bun, aku tadi tiba-tiba kepingin banget beli ini. Soalnya
lucu. Aku tahu itu salah. Aku minta maaf ya, Bun,” kata kak Taz pelan.
Bunda pun tersenyum sambil mengelus kepala kak Taz dan berpesan
agar tidak mengulangi. Sebelum menggunakan uang tersebut, harusnya meminta ijin
dulu ke Bunda.
Ok, gak papa ya kak Taz. Bunda sangat menghargai kejujuranmu.
Itu modal yang kuat dalam belajar untuk menjadi cerdas finansial.
#IbuProfesional
#KuliahBunSayIIP
#Tantangan10hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#cerdasFinansial
0 Komentar