Selasa, 9 Januari 2018, Hari 3

Sepulang sekolah, mbak Taz meminta untuk dibelikan mainan squishi di depan sekolahnya. Sebenarnya, Bunda merasa keberatan untuk membeli mainan tersebut. Disamping harganya yang cenderung mahal, mainan tersebut juga hampir tidak ada sisi kreatifnya. Akhirnya, Bunda mengajak mbak Taz untuk berdiskusi. Dan disepakati untuk menunda terlebih dahulu.
Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba mbak Taz meminta dibelikan spons untuk cuci piring. Katanya ingin membuat squishi sendiri. Ok deh, bunda mengijinkan. Kami pun singgah di toko alat rumah tangga dan membeli spons seperti yang diinginkan mbak Taz. Kebetulan spons cuci piring di rumah juga sudah waktunya diganti. Mbak Taz mengusulkan untuk membeli spons yang agak besar agar bisa dibagi. Apalagi harganya lebih murah jika dibandingkan dengan membeli spons yang berukuran kecil.
Malamnya, setelah belajar dan menyelesaikan tugas sekolah, mbak Taz mengambil spons yang tadi kami beli. Diambilnya sepertiga bagian saja, selebihnya disimpannya kembali di tempat semula. Bunda hanya memperhatikan saja sambil menidurkan adek yang sudah rewel karena mengantuk.
Satu jam sudah mbak Taz asyik mengutak-atik spons, berbekal double tip, gunting, tissue, spidol dan pernak-pernik lainnya. Tiba-tiba, “Buuu, jadi nih. Aku punya squishi,” serunya gembira. Mainan berbentuk kuning dengan gambar karakter spongebob diangsurkannya ke tangan Bunda. Sejenak kemudian mbak Taz asyik memainkan squishi buatannya tersebut dengan penuh kegembiraan hingga tertidur.

Hmmm, kreatif juga kamu nak. Hebat.


#Tantangan10Hari
#Level7
#KuliahBunsayIIP

#BintangKeluarga