Tadi pagi kak taz marah-marah karena keinginannya memperoleh uang saku lebih banyak dari biasanya, tidak dipenuhi oleh Bunda.
Kak taz terus merengek dan memaksa agar Bunda memberikan tambahan uanh saku. Ketika ditanyakan alasan dan tujuannya, kak taz tidak mau menjawab. Hanya berkata, pokoknya aku minta tambah.
Akhirnya, Bunda mendiamkan.
Sepanjang perjalanan ke sekolah, kak taz terus merengek dan merajuk. Bunda kembali menanyakan alasan dan tujuannya meminta tambahan uang saku. Ternyata, kak taz berencana ingin membeli mainan squisi. Kembali Bunda bertanya, kenapa kok membeli squisi lagi, kan lemarin sudah dan lagi, jumlah mainan squisinya di rumah sudah sangat banyak. Kak taz hanya menjawab pendek, aku pingin dan belum punya yang itu.
Bunda pun menyampaikan keberatan dan juga alasan Bunda.
Bunda sampaikan bahwa mainan squisi harganya mahal, dan Bunda tidak memiliki uang lebih untuk itu. Semua uang yang Bunda miliki, diperuntukkan kebutuhan keluarga selama sebulan ke depan.
Kak taz bertanya, kebutuhan keluarga itu apa. Bunda pun segera menjelaskan apa saja kah kebutuhan keluarga secara sederhana.
Kembali kak taz bertanya, jika ia tetap memaksa meminta membeli mainan tersebut, bagaimana?
Bunda pun menjawab, berarti harus ada uang yang dikurangi. Resikonya, uang tidak cukup dan harus berhutang. Kak taz menunduk dan terdiam. Nampak ada kekecewaan di matanya meskipun sudah tidak memaksa lagi.
Ok anak Bunda, gak papa deh. Ayo perlaha kita belajar bersama tentang keuangan.
#IbuProfesional
#KuliahBunSayIIP
#Tantanhan10hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
0 Komentar