30 Maret 2018


 Imajinasi kreatif Dik Bit  :  Jadi Youtuber


Hari ini, bunda mengurusi tanaman di balkon rumah bersama dik Bit.
Sambil menapaki tangga, bunda berpesan pada dik Bit, agar tidak mengompol ketika di balkon nanti. Kalau kepingin pipis, dik Bit harus bilang. Karena dik Bit sekarang sudah besar.
"Syiaaapp," jawab dik Bit dengan ceria.

Sesampainya di balkon, bunda segera merawat tanaman yang mulai tidak beraturan. Awalnya dik Bit ikut melibatkan diri. Mencabuti rumput, menyiram sebagian lantai agar sejuk. Bunda hanya mengawasi sambil tetap bekerja.

Selang beberapa waktu, tampaknya dik Bit mulai bosan. Kemudian mulai bernyanyi-nyanyi sendiri semua lagu yang sudah dimengerti. Awalnya bunda hanya mendengarkan sambil sesekali ikut bernyanyi. Tapi selanjutnya, bunda jadi tertarik memperhatikan dik Bit.

Dengan gayanya yang centil, memegang cetok plastik. Dik Bit bergaya seolah-olah sedang merekam.

"Temen-temen, ini loh kebun bundaku. Banyak tanamnya. Aku syilam-syilam ail," celoteh dik Bit

"Temen-temen, syuka syilam-syilam?"

"Asyik loh. Lihat Aku."

"Syudah ya, bai bai."


Bunda tersenyum geli. Gayanya mirip dengan salah satu anak kecil yang channel you tube yang suka ditonton dik Bit.

"Adik sedang apa sih?" tanya bunda

"Aku sedang teletabis, kayak zala," jawab dik Bit

teletabis adalah istilah dik Bit untuk menyebutkan menu you tube, karena ketika awal mengenal you tube, yang ditonton adalah teletubis.

"Itu, adik pegang apa?" tanya bunda lagi

"Ini ape. Adek ekam. Tyus buat lihat teletabis," jelas dik Bit.

"Niii, tektek yang ni. Tyus yang ni," kata dik Bit sambil menekan bulatan pasak kecil pada ujung pegangan sekop mainannya.

"Bunda mau ekam uga?" tanya dik Bit sambil mengarahkan sekop plastik mainannya ke depan bunda.

"Ok," jawab bunda.

"Ayo, bunda bilang, hai," kata dik Bit lagi

Jadilah sambil berkebun, kami bermain peran juga menggunakan benda-benda yang ada di sekitar kami.


Amazing dik Bit, be creative baby


#tantangan10hari
#level9
#kuliahbunsayiip
#thinkcreative