Mengatasi Sembelit pada Bayi
Gangguan pencernaan yang paling sering dikeluhkan adalah sembelit, atau istilah medisnya konstipasi. Sembelit kadang tidak disadari, terjadi begitu saja sebagai respon tubuh terhadap asupan makanan yang masuk. Namun akibatnya, sangat mengganggu. Perut terasa begah, selera makan menurun, panas dalam, dan akhirnya imunitas tubuh pun terganggu tentunya.
Lebih jauh lagi, sembelit yang terlalu sering, akan rawan menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Karena mengejan yang terlalu kuat dan pup yang keras melukai permukaan rektum, akhirnya timbul gejala wasir. Luka di dinding rektum juga dapat memicu timbulnya semacam bisul, yang memiliki istilah medis fistula ani.
Kali ini, panggung ceria membahas materi tentang sembelit pada bayi usia 0 - 1 tahun. Narasumber adalah bunda Atika Primadona Putri dari IP regional Aceh. Beliau adalah seorang dokter yang sangat concern terhadap kesehatan anak.
Adapun ringkasan yang dapat dipetik dari paparan panggung ceria kali ini adalah :
- Untuk bayi usia 0 - 6 bulan yang belum mengenal MPASI. Apabila bayi ASI eksklusif, durasi tidak pup maksimal 14 hari masih masuk kategori normal. Hal ini dengan pertimbangan bahwa produksi ASI selalu menyesuaikan kebutuhan bayi. Kandungan nutrisi di dalam ASI sudah pas sehingga terserap semua dan tidak ada sisa yang harus dibuang dalam bentuk pup. Bentuk pup pun relatif cair, karena ASI bersifat laksatif atau mempercepat proses pencernaan.
- untuk bayi usia 0 - 6 bulan yang mendapat asupan sufor, maka durasi pup masih dapat dikatakan normal jika antara 2 - 3 hari sekali. Pup yang terbentuk tidak lagi cair seperti bayi ASI eksklusif, namun sudah mulai berbentuk seperti pup orang dewasa.
- Untuk bayi usia diatas 6 bulan, biasanya sudah mulai MPASI. Dalam usia ini rawan sekali mengalami sembelit. Untuk itu, perhatikan konsistensi dan jenis MPASI-nya. Kontrol kepadatan MPASI dan juga jumlah serat yang diasup bayi. Pada usia ini, sebaiknya jumlah asupan sayur dan buah secukupnya saja. Karena asupan buah dan sayur yang terlalu banyak justru memicu terjadinya sembelit pada bayi.
- Untuk mengatasi dan bisa juga mencegah terjadinya sembelit, dapat dilakukan stimulasi berupa pijat I-L-U dan gerakan mengayuh sepeda. Stimulasi ini ditujukan untuk membantu meningkatkan proses pencernaan. Karena seperti yang kita ketahui, bayi lebih banyak berbaring. Posisi ini memang relatif menyulitkan proses pup dan buang angin. Jadi bayi perlu dibantu dengan stimulasi ringan pada perutnya.
- Bayi dibawah 1 tahun sebaiknya tidak diberikan jus buah. Karena jus dalam pembuatannya ada penambahan air, sehingga teksturnya sangat jauh berkurang. Hal ini tidak membantu proses anak dalam belajar mengenal aneka tekstur makanan dan gerakan mengunyah. Selain itu, jus buah akan menjadikan anak lebih cepat kenyang, sehingga asupan lainnya pun berkurang.
- Ciri-ciri pup yang masuk kategori sembelit adalah bentuknya kecil-kecil seperti kotoran kambing dan keras, keluar sedikit-sedikit, disertai upaya anak mengejan yang lebih kuat dari biasanya.
- Bagaimana trik dan tips untuk mencegah sembelit pada anak? buat catatan makanan harian anak (food diary) untuk mengetahui jenis bahan makanan apa yang menyebabkan sembelit, serta kenali kebiasaan pup anak.
0 Komentar