Mendongeng  (hari 8)


3 Mei 2018


Berdua dengan dik Bit di ruang tamu, bunda berselonjor ria sedangkan dik Bit duduk dipangkuan bunda sambil bersandar di dada bunda. 
Bunda membaca buku cerita bergambar milik kak Taz dulu. Tentang kisah anak kelinci yang tersesat. Dik Bit sangat antusias, mendengarkan sambil melihat-lihat gambarnya. Sesekali menunjuk-nunjuk gambarnya.

dikisahkan, seekor anak kelinci meminta ijin ke ibu kelinci untuk bermain di luar rumah. Ibu kelinci awalnya tidak mengijinkan karena anak kelinci tidak ada yang menjaga dan menemani bermain. Namun anak kelinci terus memaksa. Akhirnya ibu kelinci mengijinkan namun berpesan agar anak kelinci tidak bermain terlalu jauh dari rumah mereka.

Dengan gembira, anak kelinci keluar dan bermain di halaman. Berguling-guling di rumput, menciumi aroma wangi bunga, dan mengejar kupu-kupu yang terbang di sepanjang sungai. Karena terlalu asyik, anak kelinci tidak menyadari jika ia sudah terlalu jauh dari rumahnya. 

Kemudian anak kelinci menyadari jika suasana sekitarnya sangat berbeda dari biasanya. Anak kelinci merasa asing dan tidak mengenali. Tapi terlambat, ia sudah sangat jauh dari rumahnya. 

Anak kelinci itu pun merasa ketakutan lalu menangis karena ia tidak tahu jalan pulang ke rumah. Selama ini anak kelinci tidak pernah keluar dan bermain sendiri. Anak kelinci pun tersedu sambil memanggil-manggil ibunya.

Sementara itu, ibu kelinci sedang sibuk mencari anak kelinci. Berulang kali dipanggil tetapi tidak menjawab. Setelah beberapa saat mencari, akhirnya ibu kelinci mendengar suara anak kelinci yang menangis dan memanggil-manggil ibu. Keduanya pun bisa bertemu dan kembali pulang ke rumah.

Sejak saat itu, anak kelinci selalu mengingat dan mematuhi nasihat ibunya.

Setelah cerita selesai dibaca, bunda mencoba bertanya ke dik Bit, kenapa anak kelinci menangis. Sebenarnya bunda tidak terlalu berharap dik Bit akan menjawab seperti cerita tadi. Di luar dugaan, dik Bit menjawab dengan lugas bahwa anak kelinci menangis karena tidak bisa pulang dan takut. Bunda pun kembali bertanya, kenapa tidak bisa pulang. Dik Bit menjawab lagi, karena tidak mau nurut ibunya. Kemudian bunda bertanya lagi, bagaimana seharusnya seorang anak ke ibunya. Dik Bit menjawab, harus manut.

Dalam hati bunda pun segera mengaminkan





#tantangan10hari
#level10
#kuliahbunsayiip
#GrabYourImagination