Review materi dari Fasilitator (20 Mei 2018)
Tema
pembahasan :
1.
Pengertian fitrah seksualitas
2.
Mengapa fitrah seksualitas penting untuk diperhatikan oleh
para orangtua?
Tanggapan
dari kelompok :
a)
Kelompok 8
- Fitrah seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa bersikap sesuai fitrahnya sebagai laki laki atau perempuan, fitrah ini tergantung pada kedekatan pada ayah dan ibu dan pendidikan fitrah ini dimulai sejak bayi lahir
- Sangat penting untuk diperhatikan karena sebagai pondasi sejak kecil agar tidak mengalami gangguan kejiwaan, perasaan terasing, depresi dan masalah sosial
b)
Kelompok 9
- Manusia dilahirkan digolongkan menjadi laki-laki dan perempuan, yang memiliki pengaruh tidak hanya tentang fungsi reproduksi tetapi terhadap peran hidup di bumi untuk menjalankan fitrahNya
- Mengapa penting: kaitannya sama banyak hal. Tentang kesehatan, tentang mahram, tentang keturunan, tentang berkeluarga, tentang bermasyarakat dan beragama.
c)
Kelompok 3
- Fitrah seksualitas tentang bagaimana seseorang berpikir, merasa dan bersikap sebagai wanita sejati dan pria sejati
- Karena hanya orangtua yg bisa menumbuhkan fitrah seksualitas sesuai gendernya, kehadiran orangtua sangat menentukannya
Tema
pembahasan:
Hal apakah yang menjadi tantangan berkaitan dengan
permasalahan fitrah seksualitas dan atau gender?
Tanggapan
kelompok:
Ketika harus
menerangkan hal hal yang bersifat sensitif, semisal: film yang tidak sesuai
usia
Tema
pembahasan:
Temukan masalah di sekitar yang merupakan tantangan bagi
kita dalam mendidik anak dengan memperhatikan fitrah seksualitas
Tema bahasan
kelompok:
1. Kelompok
9 : film & lagu
2. Kelompok
8 : sekolah terlalu dini
3. Kelompok
3 : Peran keAyahan
4. Kelompok
4 : iklan (media visual&audio)
5. Kelompok
1 : Pengaruh gadget
6. Kelompok
5 : Figur Orang tua Sebagai Role Model
7. Kelompok
10 : pergaulan
8. Kelompok
2: pelecehan seksual pada anak
9. Kelompok
7: pendidikan seksual usia dini
Alasan
memilih topik/tema tersebut:
a.
Kelompok 4 : Iklan
Karena iklan
sudah tidak bisa dihindari paparannya terhadap kehidupan sehari-hari, terutama
pada anak-anak. Banyak iklan yang tidak sesuai umur anak-anak tetapi muncul
ditayangan anak-anak, muncul di you tube, dan ada di fasilitas umum seperti
jalan raya. Tantangan orang tua untuk menjelaskan yang benar.
Contoh: anak-anak
muslimah yg melihat di iklan para wanita tidak memakai kerudung sebagai penutup
aurat, padahal menutup aurat merupakan salah satu pembelajaran dalam proses
menumbuhkan fitrah seksualitas.
b.
Kelompok 3 : Peran Ayah
Peran ayah
sangat dibutuhkan dalam fitrah seksualitas. Untuk anak perempuan kehadiran ayah
sangat diharapkan agar anak tidak kehilangan sosok ayah. Tidak mencari
perhatian di luar (sosok ayah). Karena biasanya seorang suami ada yang pasrah
bongkokan (nyerahin seutuhnya) urusan anak.
c.
Kelompok 2 : Pelecehan seksual pada anak
Karena
pelecehan seksual pada anak sedang sangat marak dan meresahkan di beberapa
tahun terakhir ini. Dan mirisnya, hal tersebut bisa terjadi dimana saja, oleh
siapa saja, bahkan orang2 terdekat sekalipun.
d.
Kelompok 1 : Penggunaan Gadget
Saat ini waktu
orang tua untuk mendampingi anak semakin sedikit. Anak jadi lebih sering
berinteraksi dengan gadget. Dari gadget anak bisa memperoleh informasi negatif
yang dapat mempengaruhi cara berpikir dan cara bersikapnya termasuk memahami
ttg gender.
e.
Kelompok 8 : Sekolah terlalu dini
Karena
kebutuhan sekolah akan murid membuat anak yag belum siap sekolah dipaksa
sekolah sehingga fitrahnya belum tuntas sdh harus bersosialisasi dgn yg lain. Berdasarkan
riset, anak yg terpisah terlalu dini dari orang tuanya, baik karena bencana
alam, korban perang, atau pesantren. Kedepannya lebih sering ditemukan masalah.
Salah satu masalah sosialnya adalah homoseksual. Bisa jadi karena faktor
kedekatan dan pembelajaran terhadap batas kesopanan dan aurat itu sendiri yg
kurang dari orang tua.
Belum lagi
bila di sekolah gurunya notabene banyak perempuan, sedang anak laki laki butuh
figur laki2 dewasa dalam perkembangan fitrahnya
Kondisi sekarang
ini banyak orang tua yang bekerja, sehingga merasa daripada dititipkan ART lebih
baik disekolahkan. Didukung pihak kakek nenek yang berpendapat semakin dini
disekolahkan anak semakin cepat pintar (tdk paham psikologis anak ada tahapan
siap belajar)
f.
Kelompok 5 : Figur Orang Tua sebagai Role Model
Fitrah
adalah hal yang manusiawi, yg telah dibawa sejak lahir. Fitrah seksual scr
definisi adalah bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai
fitrahnya sebagai lelaki sejati atau sebagai perempuan sejati. Menumbuhkan
fitrah ini banyak bergantung pada kehadiran dan kedekatan Ayah dan Ibu (Ust.
Harry Santoso).
Keluarga
adalah lingkungan terkecil yg pertama kita kenal. Ayah dan Ibu adalah sosok
nyata yg sedari awal kita kenal (idealnya), mengenai peran laki2 dan perempuan.
Orang tualah yang mendampingi anak bertumbuh & belajar setiap harinya sejak
dia dilahirkan ke dunia. Disinilah peran ibu dan ayah menjadi Role Model yang
perlu diperhatikan dalam perkembangan Fitrah Seksualitas Anak.
Merujuk pada
masalah fitrah yang dipaparkan oleh Ust. Harry Santoso bahwa keberadaan Ayah
dan Ibu dari sejak anak itu lahir hingga sebelum aqil baligh memberikan dampak
pada perilaku sang anak. Masalah emosi, psikis, perilaku yang menyimpang dari
fitrah tentu merupakan dampak dari ketidakseimbangan antara peran ayah dan ibu.
g.
Kelompok 10 : Pergaulan
Perkembangan
jaman mempengaruhi pergaulan antar lawan jenis. Dahulu anak laki-laki dan
perempuan bebas bermain bersama. Tapi tak ada kejadian kegawatdaruratan
diantara anak2 itu. Dahulu tak ada tv, gadget, mall, tempat nongrong dan semua
berjalan natural, tak banyak kejadian aneh2 yg menimpa anak2.
Kurangnya
pengetahuan seksualitas akan memicu keingintahuan anak, jika anak tersebut
telah menginjak remaja.anak anak, khususnya remaja itu rentan terhadap informasi
yang salah mengenai seks. Namun, kebanyakan orang tua masih menganggap
pendidikan seks sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan. Jika anak bertanya
mengenai hal hal yang berkaitan dengan seks sendiri, orang tua tidak memberikan
jawaban yang tepat atau justru mengalihkan pembicaraan. Akibatnya anak berusaha
mencari sendiri jawabannya melalui sosmed dan orang luar.
0 Komentar