Edukasi Peran Laki-laki dan Perempuan dalam Keluarga
Penyaji : Kelompok 6
(23 Mei 2018)
Latar
Belakang
Pendidikan terhadap anak usia dini merupakan salah satu
penentu tumbuh kembang anak kedepannya. Pendidikan bukan hanya berkaitan dengan
nilai akademik saja tetapi juga meliputi konsep diri, kepribadian, emosi dan
pengenalan gender pada anak sejak dini.
Yaitu pengertian seks adalah mengacu pada jenis kelamin.
Sedangkan pengertian gender adalah perasaan seseorang mengenai jati dirinya
sebagai laki-laki atau perempuan yg dibentuk oleh lingkungan, adat istiadat,
dan budaya a (mungkin pernah mendapati teman sekolah yg laki-laki tp berlagak
perempuan sepertinya karena faktor lingkungan. Dengan sikapnya perempuan,
lingkungan tertawa, lalu dia merasa dgn begitu dirinya lebih bisa direspon oleh
lingkungan)
Edukasi pendidikan antara peran laki-laki dan perempuan
dalam keluarga perlu dijelaskan kepada masing-masing individu anak.
Sejak sedini
mungkin anak perlu dikenalkan gender pada masing-masing individu anak laki
ataupun perempuan.
Nilai
pentingnya pengenalan gender:
- Agar anak memahami perbedaan peran laki-laki dan perempuan
- Agar orang tua mampu mengajarkan pada anak mengenai area tubuh yang terlarang
- Mengajarkan anak mengenai identitas diri dan tugasnya
Tantangan :
-
Pemenuhan kebutuhan kelelakian dan kewanitaan di tengah saudara
yang berbeda gender. Memberi pemahaman terhadap masing-masing individu akan
kebutuhannya terhadap beda jenis itu berbeda.
- Stereotip tentang pembagian yang kaku antara peran laki-laki
dan perempuan dalam keluarga. Harus dijelaskan secara ringkas bahwa laki-laki
dan perempuan itu berbeda dalam hal areal pribadi. Orangtua bisa memberi
pengajaran pada anak tentang area pribadi mana yang boleh dipegang, boleh
diperlihatkan orang.
Perlu dijabarkan
bahwa aurot pemakaian baju pada perempuan dan laki2 sangatlah berbeda.
Perempuan
dari ujung rambut yang biasa disebut berhijab hingga mata kaki,wajah telapak
tangan boleh terlihat bagi muslim,sedangkan untuk laki-laki dari leher hingga
lutut.
- Pengaruh perceraian orang tua pada orientasi seksual anak. Mengajarkan
anak tentang identitas diri yang mengacu pada jenis kelamin anak tersebut
Solusi Dari
Permasalahan ini meliputi:
- Kehadiran ayah dan ibu yang berkualitas dalam perkembangan anak yaitu pendampingan sehari-hari dengan diarahan bimbingan sesuai tujuan awal.
- Menjalin kedekatan antara anak dan orang tua yang erat agar memiliki keseimbangan emosional dan rasional untuk identitas seksual.
- Membimbing anak untuk menumbuhkan fitrah seksual sesuai usia.
Diskusi kelas:
Pertanyaan:
Bolehkah diberi contoh permainan peran yang mengajarkan
tanggung jawab untuk anak laki-laki ?
Jawaban:
Permainan peran utk anak laki-laki misalnya bermain sebagai
bapak yang bekerja utk menafkahi keluarga, atau dengan menjadi penjaga utk
adik/kakaknya saat bermain bersama. Bisa juga ketika bermain pistol2an dan
berperan sebagai polisi, sambil belajar bertanggung jawab masyarakat juga
keluarga.
Bagaimana sebaiknya reaksi orang tua saat melihat anak2
melakukan pekerjaan perempuan?
Biasanya kalau lelaki mengenal pekerjaan rumah perempuan,
ia akan lebih mudah berempati pada pekerjaan istri saat berumah tangga. Tahu
bahwa mencuci piring dll itu ternyata butuh waktu, tenaga, dst.
0 Komentar